Melon (Cucumismelo Linn.) merupakan salah satu tanaman familia Cucurbitaceae yang  kemungkinan besar berasal dari Afrika dan tergolong baru beredar di Indonesia. Potongan jaringan dari hipokotil mampu diinduksi untuk membentuk tunas secara langsung pada medium padat Murashigedan Skoog, dengan penambahan zat pengatur tumbuh lndoleacetic Acid (IAA) dikombinasikan dengan berbagai konsentrasi Kinetin. Medium yang paling cocok untuk pembentukan tunas adalah medium dengan perbandingan molar Kinetin terhadap IAA 225 kali (Kinetin 5,6 X 10-5 M; IAA 2, 5 X 1 0-7 MI. Medium yang paling cocok untuk pertumbuhan tunas adalah medium dengan perbandingan molar Kinetin terhadap IAA 100 kali (Kinetin 2,5 X 10-5 M; IAA 2, 5 X 1 0-7 MI. Akar terbentuk pada medium yang mengandung zat pengatur tumbuh lndolebutyric Acid (IBA).ABSTRACTMelon is one of the members of Cucurbita ceae originated from Africa, and is still retributed in Indonesia. By adding combination of lndoleacetic Acid (IAAI with various consentration of Kinetin, to small piece of tissue taken from hypocotyle, buds was formed directly in Murashigeand Skoog solid media. The best medium for bud forming was of 225 molar of Kinetin to molar Of IAA comparison (Kinetin 5,6 X 10-5 M; IAA 2,5 X 10-7 Ml. The medium for bud growth was of 100 molarof Kinetinto molar of IAA combination (Kinetin 2,5 X 10-5 M; IAA2,5 X 10-7 Ml. Root was formed in the medium with lndolebutyric Acid (IBA).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 1993