Latar Belakang : latar belakang penelitian ini yaitu dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dari 10 pasien stroke yang mengalami penurunan kesadaran di ruang umum RSUD RAA Soewondo Pati didapatkan sebanyak 6 (60%) pasien mengalami gangguan mobilisasi. Ketika pasien disuruh menggenggam tangan sepenuhnya pasien tidak dapat melaksanakannya bahkan jari-jari tangan terasa kaku. Sebanyak 2 (20%) pasien hanya mampu menggerakkan jari-jarinya tetapi belum mampu menggenggam tangannya sepenuhnya. Sebanyak 2 (20%) pasien mampu menggenggam dan memegang benda kecil di tangannya meskipun kekuatan menggenggamnya masih lemah. Selama ini prosedur gerakan ROM pasien stroke di rumah sakit sudah ada tetapi belum terlaksana secara maksimal terutama menggunakan bola karet. Tujuan penelitian : tujuan penelitian ini untuk pengaruh ROM exercise bola karet terhadap kekuatan otot genggam pasien stroke di RSUD RAA Soewondo Pati. Metode Penelitian : jenis penelitian yang digunakan adalah metode metode quasi eksperimen dengan pendekatan Pra-Pasca Test. Jumlah sampel 16 pasien sebagai kelompok intervensi dan 16 pasien kelompok kontrol yang dipilih secara consecutive Sampling. Untuk menganalisis data menggunakan Paired T Test. Hasil Penelitian : hasil penelitian didapatkan kelompok intervensi diperoleh nilai ρ value adalah 0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol diperoleh nilai ρ value adalah 0,009 (p<0,05). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ρ value kelompok intervensi lebih kecil dibandingkan ρ value kelompok kontrol sehingga pemberian ROM exercise bola karet lebih efektif meningkatkan kekuatan otot genggam pasien stroke dibandingkan kelompok kontrol tanpa perlakuan yang hanya diberikan alih baring sesuai advise dokter. Kata Kunci: ROM Exercise Bola Karet, Kekuatan Otot Genggam dan Stroke
Copyrights © 2019