Pertemuan antara new media, budaya pop, dan perempuan muslim telah membawa banyak implikasi. Salah satunya mudah kita dapati perempuan muslim kini yang senang mengekspresikan diri di media sosial. Pihak perempuan yang dahulunya sering menjadi pihak yang terbungkam atau termarjinalkan kini sudah mendapatkan angin segar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan media sosial oleh perempuan muslim. Apakah dengan kebebasan di media sosial mampu membuat mereka berani berkomentar mengenai suatu isu/pihak lain? Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis wacana Theo van Leeuwen guna memeriksa sisi tekstual pada status online perempuan muslim. Sementara pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Dari pengamatan penelitian didapat kesimpulan bahwa mayoritas perempuan muslim yang menjadi informan mengomentari isu tertentu dengan menggunakan strategi inklusi. Meskipun beberapa terlihat cukup berhati-hati dalam pemilihan diksinya dengan memperhatikan kepantasan dalam penyampaian pesannya.
Copyrights © 2017