Kandungan α-pinena tinggi yang diturunkan menjadi α-terpineol dapat meningkatkan nilai jual terpentin. Pembentukan α-terpineol melalui reaksi hidrasi terpentin terjadi dengan bantuan katalis. Katalis berasal dari perpaduan katalis homogen dan heterogen yaitu asam fosfat dan zeolit alam teraktivasi (P2O5-zeolit alam). Karakterisasi katalis P2O5-zeolit alam meliputi uji kristalinitas dengan XRD, analisis gugus fungsi dengan FT-IR serta uji keasaman dengan metode gravimetri. Reaksi hidrasi dilakukan dalam reaktor batch dengan variasi waktu (120, 240, 360, 480 menit) dan jenis katalis (H3PO4, H-zeolit alam, P2O5-zeolit alam). Modifikasi katalis dengan mengembankan P2O5 tidak merubah struktur kristal H-zeolit alam. Hasil reaksi hidrasi dianalisis menggunakan FT-IR, GC dan GC-MS. Kondisi optimum reaksi hidrasi pada penggunaan katalis H3PO4 10% dan P2O5-zeolit alam 40% dengan waktu reaksi 480 menit menghasilkan kadar selektivitas α-terpineol sebesar 61,81% dan 5,25%. Katalis H3PO4 lebih efektif digunakan pada reaksi hidrasi terpentin dibandingkan katalis P2O5-zeolit alam berdasarkan aktivitas katalitiknya. Kata Kunci: Minyak terpentin, reaksi hidrasi, H3PO4, P2O5-zeolit alam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017