Pemanfaatan biomassa menjadi energi terbarukan merupakan inovasi untuk menjadi energi alternatif penganti bahan bakar fosil. Salah satu energi terbarukan adalah briket dari bahan baku biomassa. Salah satu sumber energi biomassa yang memiliki potensi saat ini adalah limbah yang dihasilkan oleh industri perkebunan seperti tandan kosong kelapa sawit (TKKS), limbah ampas tebu, dan serbuk gergaji yang tidak dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan bakar dengan kualitas pembakaran yang lebih tinggi. Pada fokus penelitian, variabel komposisi dengan enam variasi sebagai variabel bebas (TKKS 100%, Ampas Tebu (AT 100%), Serbuk Gergaji (SG 100%), Campuran 1(TKKS 50%, AT 25 %, SG 25 %), campuran 2 (TKKS 25%, AT 50%, SG 25%), campuran 3 (TKKS 25 %, AT 25%, SG 50%) dengan waktu karbonasi dari variasi tersebut 15 menit dan 30 menit. Ukuran partikel arang 40 mesh, pengeringan briket 80oC 3 jam, tekanan pengepresan 8 psi, 10% perekat kanji, temperatur karbonasi 350oC sebagai variabel tetap. Analisa terhadap briket campuran tersebut dilakukan pengujian inherent moisture, ash content, volatile matter, fixed carbon dan kemudian uji nilai kalor dari pengaruh pencampuran bahan baku. Nilai kalor yang tinggi berasal dari SG 100% dengan karbonasi 30 menit yaitu 6025,8 cal/gr. Nilai kalor tersebut juga berpengaruh untuk komposisi yang didominasi dari serbuk gergaji yaitu campuran 3 (TKKS 25%, AT 25%, SG 50 %). Campuran tersebut memiliki nilai kalor tertinggi dari campuran lainnya dengan karbonasi 30 menit yaitu 5580,6 cal/gr.
Copyrights © 2016