Tulisan ini membahas tentang Gerakan Dakwah Sufistik, Tujuan penelitian ini adalah menelaah bentuk dakwah sufistik, menganalisis pola penerapan dakwah sufistik, dan mendeskripsikan peluang dan hambatan dakwah sufistik. Penulisan ini menggunakan pendekatan dakwah, sufistik, dan sosiologis.Hasil penelitian yang diperoleh: Pertama, Bentuk pelaksanaan dakwah sufistik diidentifikasi dalam Da’wah bil-lisan yakni ceramah (tausiyah), dialog, dan zikir pada kajian harian, mingguan, dan insidental; Da’wah bi al-qalam yakni penyediaan buku bacaan islami, catatan-catatan zikir, dan catatan-catatan materi kajian; dan Da’wah bi al-hal yakni keikutsertaan komponen terkait pada kegiatan dan pengamalan dakwah serta penerapan metode terapi sufi (metode alternatif). Kedua, pola penerapan dakwah sufistik adalah paduan unsur-unsur dakwah dan pelaksanaan kegiatan dakwah yang menitikberatkan pada pengamalan mad’u. Ketiga, Peluang dakwah terletak pada dai/daiah yang kompeten dan semangat terhadap dakwah. Sedangkan, faktor penghambatnya adalah faktor internal yakni jamaah dan faktor eksternal yakni perhatian pemerintah dan pengaruh lingkungan.Implikasi penelitian ini adalah agar organisasi dakwah tetap mengoptimalkan fungsinya dalam membangun semangat jamaah, menghendaki para dai agar lebih meningkatkan kompetensi substantifnya, dan juga agar pemerintah memberikan dukungan penuh pada perkembangan dakwah. Kata Kunci: Dakwah, sufistik, Bil-Lisan, Bi Al-Qalam, Bi Al-Hal
Copyrights © 2021