dipraktekkan salah satu adatnya adalah keumaweuh dan peusijuk. Adat ini sebagai sebuah budaya yang telah menjadi bagian dari Islam, khususnya masyarakat Islam di Aceh. Penelitian ini ingin mengungkap bagaimana keumaweuh dan peusijuk diyakini dan beroperasi menjadi sebuah kepercayaan masyarakat yang secara keagamaan hal tersebut bukan sepenuhnya murni berasal dari ajaran agama. Penelitian ini menggunakan metode content analisis. Islam memiliki konsep universalisme yang mampu menyatu dan melebur dalam berbagai peradaban dan kebudayaan, Islam menyatu dan dapat diterima oleh berbagai bangsa dan peradaban. Keumaweuh dan peusijuk diyakini oleh masyarakat Aceh sebagai salah satu ritual yang dikaitkan dengan kepercayaan terhadap agama, karena syarat dengan nilai-nilai agama, yang mesti dijalankan. Hal tersebut dapat dilihat dari 3 (tiga) unsur, yaitu pertama; Pelaku Peusijuek, biasanya dilakukan oleh para tengku (ustadz) yang paham agama. Kedua, momen keumaweuh dan peusijuk. Ketiga, doa yang dibacakan adalah doa yang ditujukan kepada Allah SWT, dengan menggunakan doa-doa yang dari al Quran dan Sunnah. Melihat ketiga tinjauan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adat masyarakat Aceh keumaweuh dan peusijuk sangat syarat dengan nilai-nilai keislaman dan keyakinan terhadap nilai-nilai Islam, sehingga menjadi sebuah kepercayaan masyarakat.
Copyrights © 2021