Teknologi penyeimbang beban (load balancer) bertindak sebagai regulator alokasi pemrosesan akses dari klien ke sistem layanan. Dengan adanya teknologi ini, dimungkinkan server dalam sistem klaster menerima beban secara bergantian. Squid lebih dikenal sebagai aplikasi proxy, namun aplikasi ini mempunyai fitur penyeimbang beban yang jarang digunakan. Studi ini menguji performa penyeimbang beban pada klaster web server dalam kondisi jaringan virtual dengan kakas uji HTTPerf. Hasil pengujian memperoleh rata-rata waktu respon, waktu reply, dan tingkat paket drop yang signifikan lebih baik daripada topologi jaringan tanpa Squid.
Copyrights © 2017