Sejarah dan Perkembangan Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Rahmad Kurnia Illahi (Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi)
Miswar Munir (Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi)
Arki Auliahadi (Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi)

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora
Vol. 24 No. 1 (2020): Majalah Ilmiah Tabuah : Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora

Museum Rumah Kelahiran Buya HAMKA adalah museum khusus yang di dalamnya terdapat koleksi-koleksi peninggalan Buya HAMKA, berdirinya Museum Rumah kelahiran Buya HAMKA ini pada tahun 2000 dan selesai pada tahun 2001, bangunan museum ini berbentuk rumah gadang yang mencerminkan identitas Minangkabau, dalam pembangunan Museum Rumah Kelahiran Buya HAMKA ini di beri dana dari ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) dan pemerintah Kabupaten Agam. Museum Rumah Kelahiran Buya HAMKA ini masih belum sesuai dengan konsep museum yang seharusnya. Partisipasi Pemerintah Kabupaten Agam khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata sudah mempunyai target sasaran terhadap museum ini, akan tetapi perhatian Pemerintah Kabupaten Agam masih kurang karena bisa dilihat dari segi pengelolaan, tata letak koleksi, koleksi yang kurang terawat, fasilitas yang kurang memadai, pemahaman manajerial masih kurang, dan juga minat pengunjung lokal masih kurang.