AbstrakMultikulturalisme semakin menjadi wacana penting dalam pergaulan dunia seiring dengan meningkatnya penampilan identitas lokal dan klaim teritorial di berbagai negara. Kemunculan beberapa calon pemimpin di banyak negara dan para pemenang kontestasi politik di negara-negara itu dapat dimaknai sebagai reaksi atas persoalan multikulturalisme yang sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan terhadap wacana politic di beberapa negara Eropa dan Indonesia memperlihatkan bahwa persoalan identitas sedang berhadapan dengan multikulturalisme hari ini. Persoalan pergesekan klaim identitas yang telah berlangsung bertahun-tahun terakumulasi dan mendapatkan tambahan ketika gelombang migrasi besar muncul dari negara lain. Permasalahan multikulturalisme di Indonesia sebagai sisa-sisa pemilihan presiden tahun 2014 masih terlihat jelas hingga saat ini. Persoalan identitas sering muncul dalam wacana publik hingga jargon-jargon nasionalisme dan tindakan tegas dari negara muncul untuk mengimbangi. Abstract Multiculturalism is increasingly becoming an important discourse in the global community, that along with the increasing appearance of local identities and territorial claims. The rise of several candidates for national leaders in many countries and the winners of political contestations in those countries can be interpreted as a reaction to the ongoing multiculturalism problem. Observations made on political discourse in several European countries and Indonesia show that the issue of identity is facing multiculturalism today. The problems of conflicting identity claims that have been going on for years are accumulating and earn reinforcement when large waves of migration occur from other countries. The problems of multiculturalism in Indonesia as a residue of general election of 2014 are still clear to this day. The issue of identity continues to enliven public discourse until the jargons of nationalism and decisive action from the state emerge to compensate.
Copyrights © 2021