Pasien gagal ginjal kronik yang memilih hemodialisis sebagai terapi penggantian fungsi ginjal akan menjalani pengobatan seumur hidup kecuali jika pasien menjalani transplantasi ginjal. Ketergantungan seumur hidup pasien hemodialisis dapat berdampak luas dan menimbulkan masalah fisik, psikososial, dan ekonomi. Mengingat kompleksitas masalah yang muncul sempat menimbulkan kecemasan pada pasien tersebut. Kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dapat diobati dengan aromaterapi inhalasi. Pasien menghirup aromaterapi saat penusukan tersebut hingga hemodialisis berlangsung selama 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi inhalasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental (one group pre-test dan post-test design). Sampel terdiri dari 30 orang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner wawancara terstruktur Beck Anxiety Inventory. Hasil penelitian terhadap 30 responden bahwa tingkat kecemasan menurun setelah pemberian aromaterapi inhalasi. Berdasarkan analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh hasil signifikan secara statistik dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p ≤ 0,05) artinya terdapat pengaruh pemberian aromaterapi inhalasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik. menjalani hemodialisis.
Copyrights © 2019