Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bentuk-bentuk penyimpangan yang terdapat pada ujaran anak down syndrome usia 10 tahun serta implikasinya terhadap keterampilan berbicara teks deskripsi. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus kualitatif dengan metode deskriptif yang terdiri atas metode simak dan cakap. Fokus analisis penelitian ini adalah pola bunyi atau ujaran pada tuturan anak down syndrome usia 10 tahun. Hasil analisis data menunjukkan bahwa data dengan hasil yang paling tertinggi, yaitu terdapat pada penghilangan fonem (omisi) sebanyak 59%. Penggantian fonem (substitusi) sebanyak 18%, penambahan fonem (adisi) sebanyak14%, dan ketidakteraturan berbahasa (distorsi) sebanyak 9%. Penghilangan fonem menjadi pembahasan yang terbanyak, karena sebagai bentuk penyederhanaan fonem, anak tersebut mengujarkan bunyi-bunyi bahasa tidak hanya terjadi pada fonem saja, tetapi terjadi pada beberapa fonem dalam satu kata. Implikasi pada penelitian ini, terdapat pada materi teks deskripsi dengan pendekatan kontekstual pada kelas VI SLB KD 3.2 dan 4.2 serta dapat diimplikasikan bagi pembelajaran dalam bidang linguistik, khususnya di bidang fonologi, yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya, seperti menyelidiki sistem fonem dari suatu bahasa, menelaah tentang cara bunyi berproses ketika membentuk sebuah kata atau frasa. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021