Penelitian ini bertujuan menjelaskan pentingnya mengetahui proses produksi program belajar homeschooling siswa SMP se-Kota Bengkulu pada masa pandemi covid-19 serta hambatan dalam penyampaian pesannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur serta dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian ditelaah dengan menggunakan teknik triangulasi sumber untuk memastikan keabsahannya. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teori manajemen produksi televisi yang diperkenalkan oleh Gerald Millerson dan teori hambatan komunikasi massa menurut Abdul Halik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa produksi program acara di televisi melewati beberapa tahapan, sebelum program tersebut tayang. Dan dalam program homeschooling ini tahapan-tahapan yang dilalui sebelum tayang secara langsung adalah seperti tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Terdapat beberapa hambatan yang dialami host atau guru yang bertugas sebagai komunikator. Seperti, kecemasan saat berbicara didepan kamera, salah pengucapan kata, bahasa yang harus baik, pemilihan diksi harus tepat, artikulasi serta masalah wardrobe, dan termasuk juga hambatan mekanis yang dapat mengganggu berlangsungnya program homeschooling.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022