Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Ekonomi Pada Masa Covid 19 Di Provinsi Kalimantan Selatan.Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, maka peneliti merumuskan batasan masalah dengan subjek penelitian adalah Provinsi Kalimantan Selatan terkait dengan dampak ekonomi pada sektor investasi, perdagangan, dan juga pengangguran pada masa Covid 19. Hasil analisis yang dilakukan membuktikanpenambahan kasus positif harian (daily cases) yang masih mengalami trend peningkatan, maka kasus aktif (active cases) pun masih terus meningkat dan tampaknya masih jauh untuk mencapai titik puncak. Boleh jadi lebih banyak yang belum terdeteksi, untuk itu tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan kewaspadaan. Dampak dari perkembangan Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi, haltersebut juga dirasakan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan dimana laju pertumbuhan ekonominya dari kuartal I 2019 s/d kuartal III 2020 cenderung mengalami penurunan, terutama dimasa pandemi pada kuartal II dan III 2020 yang menurun signifikan.Padasektor perdagangan di Kalimantan Selatan, dimana nilai ekspor Kalimantan Selatan menurun signifikan sejak Maret 2020 dari 821 juta USD menjadi 329 juta USD pada September 2020 terendah sejak Januari 2019, kemudian naik tipis menjadi 353 juta USD pada Oktober 2020. Pada sektor investasi. Total realisasi investasi baik penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri di semester I tahun 2020 di Kalimantan Selatan sebesar Rp. 4,4 Triliun rupiah. Jika dibandingkan dengan semester I tahun 2019, angka ini menurun Rp. 2,2 Triliun rupiah karena saat itu angka investasi Kalsel sebesar Rp. 6,6 Triliun rupiah, kondisi tersebut menurut dikarenakan situasi pandemi covid-19.Dampakdariperkembangan Covid019 membuat orang menganggur dan kehilangan pekerjaan, baik skala nasional maupun skala daerah termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan dimana pada tahun 2020 terjadi kenaikan yang signifikan sebesar 12,99 persen menjadi 103.648 jiwa dari tahun sebelumnya sebesar 91.730 jiwa
Copyrights © 2022