Indonesian Journal of Health Science
Vol 1 No 1 (2021): Juni 2021

Efektivitas Penggunaan Intervensi Fisioterapi Terapi Latihan dan Infrared Pada Kasus Dislokasi Sendi Bahu

Aflah Tasya Salim (Politeknik Kesehatan Hermina)
Andrew Wijaya Saputra (Politeknik Kesehatan Hermina)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2021

Abstract

Kegiatan dasar berupa gerak merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan manusia terutama dalam era globalisasi seperti sekarang. Anggota gerak atas memiliki keterlibatan yang sangat tinggi dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Seluruh aktivitas yang dilakukan sehari-hari banyak bergantung terutama pada fungsi anggota gerak atas. Tangan dan lengan merupakan pemeran utama, sehingga apabila terjadi gangguan tertentu, hal tersebut akan mengganggu mobilitas dan kegiatan manusia. Sendi bahu merupakan salah satu sendi besar yang paling umum terjadi dislokasi, hal tersebut dapat terjadi karena rentang gerak sendi yang luas, dangkalnya fossa glenoid, dan ligament laxity pada beberapa orang. Dislokasi sendi bahu merupakan suatu kondisi dimana terjadi pergeseran caput humerus dari sendi glenohumeral, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada saraf serta dapat terjadi berulang. Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas pemberian intervensi terapi latihan dan terapi infrared pada kasus dislokasi sendi bahu dan menambah pengetahuan pembaca mengenai kasus dislokasi sendi bahu. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengambilan materi berbasis literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi latihan dan terapi infrared efektif untuk menurunkan nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS), serta meningkatkan kemampuan fungsional pasien yang menderita kasus dislokasi sendi. Basic activities are in the form of a necessity and human need, especially in the era of globalization as it is now. Upper limbs have a very high involvement in all activities carried out by humans. Everything that is done daily, especially activities on the function of the upper limbs. Hands and arms are the main actors, so that if certain disturbances occur, it will interfere with mobility and human activities. The shoulder joint is one of the most commonly dislocated large joints, this can occur due to the wide range of motion of the joint, the shallowness of the glenoid fossa, and ligament laxity in some people. Dislocation of the shoulder joint is a condition in which the humeral head shifts from the glenohumeral joint, so that it can cause nerve damage and can occur repeatedly. This journal aims to explain the effectiveness of providing exercise therapy and infrared therapy in shoulder dislocation cases and the reader's knowledge about shoulder dislocation cases. The research method used is descriptive qualitative by taking material based on a literature review. The results showed that providing exercise therapy and infrared therapy to reduce pain, increase muscle strength, increase range of motion, and improve the ability of patients suffering from joint dislocation cases.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

ijhs

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Indonesian Journal of Health Science is a place for disseminating research results in the field of health, including, but not limited to topics of public health, environmental health, occupational health, pharmacy, nutrition, epidemiology, medical laboratories, physiotherapy, or other general ...