Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar yang berbeda dengan menggunakan Resirculation Aquaculture System (RAS) terhadap kelangsungan hidup benih ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pengujian dilakukan dengan cara menebar benih ikan mas pada wadah budidaya dengan teknologi RAS dengan kepadatan yang berbeda. Perlakuan A (Kontrol), perlakuan B (10.000 ekor/m3), perlakuan C (15.000 ekor/m3) dan perlakuan D (20.000 ekor/m3). Hasil tingkat kelangsungan hidup benih ikan mas menunjukkan perlakuan A lebih baik dari perlakuan lainnya (56,02%) dan Perlakuan D menunjukkan nilai lebih buruk dari perlakuan lainnya (43,16%). Penelitian ini menggunakan Analisys of Varience (ANOVA) sehingga menunjukan padat tebar berbeda dengan menggunakan RAS memberikan pengaruh nyata. Parameter kualitas air selama penelitian menunjukkan nilai amonia (NH3) tinggi dikarenakan ketidaksiapan bakteri pada biofilter. Disarankan untuk mengembangkan bakteri (Nitrosomonas dan Nitrobacter) selama 45 hari.Kata Kunci : Ikan Mas, Padat Tebar, Resirculation Aquaculture System, Kelangsungan Hidup.
Copyrights © 2020