Global Health Science (GHS)
Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018

GAMBARAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENDUDUK RISIKO TINGGI DIABETES MELLITUS TIPE 2 DESA KETAWANGREJO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO

Oktavinta Warits Putri Pratama (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro)
M. Arie Wuryanto (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro)
Praba Ginandjar (Departemen Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2018

Abstract

Latar Belakang. Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Pada tahun 2017, Kecamatan Grabag merupakan wilayah dengan penderita DMT2 tertinggi, dan Desa Ketawangrejo merupakan desa dengan jumlah penduduk risiko tinggi DMT2 terbanyak. Tujuan penelitian ini ialah menggambarkan hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada penduduk risiko tinggi DMT2 beserta faktor risikonya. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi cross sectional. Populasi penelitian merupakan penduduk Desa Ketawangrejo usia 45-64 tahun yang belum pernah didiagnosis diabetes mellitus, sejumlah 978 orang. Sampel penelitian berjumlah 100 responden yang dipilih menggunakan systematic random sampling, kemudian dilakukan wawancara dan pengukuran terhadap gula darah sewaktu, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang. Hasil pengukuran gula darah sewaktu dikategorikan menjadi diabetes mellitus, belum pasti diabetes mellitus, dan bukan diabetes mellitus. Hasil. Hasil pengukuran menunjukkan ratarata gula darah sewaktu 124,6 mg/dL, rata-rata indeks massa tubuh 23,7 kg/m2, dan rata-rata lingkar pinggang laki-laki 80,3 cm, serta perempuan 85,9 cm. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kadar gula darah sewaktu dengan kategori diabetes mellitus paling tinggi terdapat pada responden berjenis kelamin perempuan (6,4%), memiliki riwayat keluarga dengan DM (15%), memiliki tekanan darah normal (5,6%), mengalami obesitas (16,7%) dan obesitas sentral (10,2%), berstatus bukan perokok (5,7%), mendapat paparan asap rokok (5,5%), memiliki aktivitas fisik kurang (8,3%), dan asupan makanan yang defisit (40%). Kesimpulan. Kadar gula darah sewaktu kategori diabetes mellitus banyak ditemukan pada faktor risiko positif, sehingga upaya pemberian edukasi terkait faktor risiko diabetes mellitus perlu ditingkatkan. Kata kunci: Gula darah sewaktu, Kategori DM, Diabetes Mellitus Tipe 2

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

GHS

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Global Health Science (GHS) adalah jurnal ilmiah yang memublikasikan artikel-artikel ilmiah dalam bidang kesehatan meliuti: kesehatan masyarakat, kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, kebidanan, teknologi kesehatan, epidemiologi, informatika kesehatan, administrasi dan kebijakan ...