Area rawan kebakaran merupakan suatu area yang memiliki jumlah kejadian kebakaran dalam suatu waktu dan cakupan area yang berdekatan. Kecamatan Tambora sebagai salah satu bagian wilayah dari Kota Administrasi Jakarta Barat serta wilayah kecamatan terpadat di DKI Jakarta, memiliki jumlah kejadian bencana kebakaran setiap tahun. Sebagai bentuk dari bencana gagal teknologi, bencana kebakaran dipengaruhi dari beberapa unsur yang mempengaruhi yaitu elemen berisiko seperti unsur antropogenik manusia dan aktifitasnya, pola pemukiman, elemen sumberdaya energi yang berisiko dan kapasitas untuk melaksanakan mitigasi. Pembuatan informasi spasial diperlukan sebagai bagian dari literasi mempelajari dan hasil dari penilaian terhadap kejadian yang ada. Data primer berupa informasi kejadian dan titik lokasi terjadinya kebakaran, beserta informasi spasial peta dasar dan citra dianalisis yang membentuk suatu pola spasial. Dengan memperhatikan aspek bentuk pemukiman dan kepadatan bangunan. Langkah yang dititikberatkan yaitu melakukan pembuatan informasi spasial berupa peta kerawanan bencana kebakaran dengan didukung data sekunder terkait kejadian kebakaran pada periode terdekat. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi Peta RBI Skala 1:25000, Citra Quickbird, dan data yang diperoleh dari berbagai instansi seperti: BPS dan Kecamatan Tambora. Hasil yang dicapai terbentuknya peta bahaya kebakaran berdasarkan data kejadian kebakaran serta sebaran hydrant sebagai kapasitas penanggulangan bahaya kebakaran.
Copyrights © 2021