Aktivitas domestik, industry dan pertanian menyebabkan sebagian besar sungai di Indonesia telah terkontaminasi oleh air limbah organik. Hal ini menyebabkan enceng gondok tumbuh subur di sumber-sumber air seperti sungai dan danau. Tujuan penelitian ini adalah menentukan laju penurunan kadar karbon organic untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai energy alternarif. Percobaan dilakukan pada tiga reactor, dua reactor uji (Reaktor A dan B) dan satu reaktor kontrol (Reaktor C). Bahan baku eceng gondok sebanyak 15 kilogram per reaktor. Reaktor A ditambahkan Mikroorganisme M-16 dan dilakukan pengadukan. Reaktor B ditambahkan Mikroorganisme M-16 dan tanpa pengadukan. Pengadukan dilakukan sepuluh putaran dengan memutar drum 360 ° setiap hari. Penelitian dilakukan selama 60 hari. Parameter yang dianalisa adalah suhu, kadar air, pH dan produksi gas yang diukur setiap hari. Karbon dan Nitrogen diukur setiap 5 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kandungan karbon pada Reaktor A 2,7 lebih cepat dan Reaktor B 2 lebih cepat dibandingkan Reaktor C. Pembentukan biogas pada reactor A 1,8 lebih banyak jika dibandingkan dengan reactor C dan Reaktor B 1,4 lebih banyak jika dibandingkan dari Reaktor C.
Copyrights © 2012