Penelitian ini bertujuan membandingkan metode pengadukan magnetik dengan metode ultrasonikasi dalam mengisolasi alfa-selulosa, yang merupakan bahan baku pembuatan selulosa asetat, dari batang pisang klutuk (Musa balbisiana Colla) melalui proses pelarutan-pengendapan, bleaching, dan pengeringan. Proses pelarutan dan pengendapan menggunakan larutan NaOH, dan larutan H2O2 dalam proses bleaching-nya. Variabel yang dipelajari mencakup variasi ukuran serbuk batang pisang (70 mesh), rasio massa serbuk (3, 6, 9, 12 gram) dengan volume pelarut NaOH 17,5% (100 mL), serta konsentrasi larutan H2O2 (3,6,9 %). Hasil terbaik pengendapan pada 70 mesh dan 100 mesh mendapatkan alfa-selulosa sebanyak 1,726 gram dari serbuk 6 gram ukuran 70 mesh (recovery 28,77%). Hasil terbaik proses bleaching mendapatkan recovery alfa-selulosa relatif murni sebesar 91,71% pada konsentrasi larutan H2O2 3%. Alfa-selulosa hasil bleaching merupakan bahan baku pembuatan selulosa asetat kualitas terbaik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018