Penyakit Tuberkulosis Paru adalah salah satu penyakit infeksi yang menular dan sampai sekarang masih menjdi masalah di Indonesia. Keberhasilan DOTS dalam program pengobatan tuberculosis paru, dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah pengetahuan pasien, terlaksananya peran PMO (Pengawas Menelan Obat) dengan baik dan partisipasi aktif dari peran petugas kesehatan. tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh peran petugas kesehatan dengan kegagalan pengobatan pada pasien Tuberkulosis (TB). Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien penderitan TB yang menjalani pengobatan TB di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 30 responden dengan tekhnik Purpossive sampling.Analisis data dengan uji Chi Square Dari hasil uji statistik tidak ada hubungan pengetahuan (0,113), peran PMO (0,675), dan peran petugas (0,570). Diharapkan kepada petugas kesehatan,agar lebih aktif dalam menangani pasien TB paru dalam memberikan penyuluhan kepada pasien dan PMO, agar dapat menurunkan angka putus berobat pasien.
Copyrights © 2014