Salah satu kemunduran fisik pada lansia adalah rentannya lansia terhadap berbagai penyakit, khususnya penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif yang umum diderita lansia salah satunya adalah hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun ke atas. Sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Hipertensi bisa kambuh, karena secara keseluruhan hipertensi tidak dapat disembuhkan. Kekambuhan merupakan keadaan klien hipertensi dimana muncul gejala yang sama seperti sebelumnya dan mengakibatkan klien hipertensi harus dirawat kembali. Menurut data Riskesdas (2013) 48,2% lansia yang ada di Indonesia banyak mengandung lemak jenuh serta garam dengan kadar tinggi. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui hubungan dukungan emosional dengan kekambuhan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia hipertensi yang rawat jalan di Puskesmas Kalirejo Lampung Tengah dengan jumlah sampel sebanyak 43 lansia. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan chi square. Hasil uji chi square yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p value = 0,027 α 0,05 antara dukungan emosional dengan kekambuhan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo tahun 2015. Perlunya dilakukan sosialisai tentang pentingnya dukungan emosional keluarga dalam membantu tatalaksana pada lansia dengan hipertensi.
Copyrights © 2017