Prevalensi HIV mengalami peningkatan menjadi di atas 5% pada populasi berisiko tinggi seperti pada kelompok pengguna napza suntik (Penasun). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyuntik aman di kalangan Penasun. Desain penelitian potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari Survei Cepat Perilaku Penasun yang dilakukan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional di akhir tahun 2012. Besar sampel adalah 1999 dari 9 kota dengan sebaran Penasun terbanyak, yaitu Medan, Palembang, Tanggerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyuntik aman pada kalangan penasun adalah jenis napza yang paling sering digunakan, sumber penghasilan utama, tingkat pendidikan, lama menggunakan napza suntik, frekuensi menyuntik, dan akses terhadap layanan alat suntik steril.
Copyrights © 2014