Produksi jamur tiram putih dipengaruhi oleh teknik budidaya untuk memperoleh produk yang berkualitas baik. Dalam kegiatan budidaya jamur tiram putih, pendapatan petani dapat dipengaruhi oleh besarnya skala usaha, ketersediaan modal, harga jual produk, ketersediaan tenaga kerja keluarga dan tingkat pengetahuan dan pengalaman petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahtani jamur tiram di Desa Singajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya dan Kelayakan usahatani di Desa Singajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling Hasil penelitian menunjukan : 1). Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani jamur tiram yang berada di Desa Singajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya adalah sebesar Rp 4.654.846,38 dan penerimaan yang diperoleh petani jamur tiram sebesar Rp 10.505.000 dalam satu kali proses produksi. Pendapatan yang diperoleh petani jamur tiram sebesar Rp 5.850.153,62 pada satu kali proses produksi. 2). Usahatani jamur tiram, apabila dilihat dari segiĀ ekonomis diusahakan. dilihat dari nilai R/C 2,2 artinya setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan diperoleh penerimaan sebesar 2,2 dan memperoleh pendapatan 1,2.
Copyrights © 2021