JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021

Analisis Perbandingan Risiko Usahatani Padi Sawah Musim Kemarau Dan Musim Hujan

Riski Ramadani (Fakultas Pertanian Universitas Galuh)
Trisna Insan Noor (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Muhamad Nurdin Yusuf (Fakultas Pertanian Universitas Galuh)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2021

Abstract

Adanya perbedaan produksi setiap musim tanam berpengaruh terhadap harga dan penerimaan petani, sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis : (1) Biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. (2) Risiko usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. (3) Perbedaan risiko usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey terhadap petani padi sawah di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, sebanyak 82 orang dengan tingkat kealahan 15% menggunakan rumus slovin yang diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani dianalisis secara deskriftif, sementara risiko usahatani padi dianalisis menggunakan koefisien variasiĀ  (CV) dan perbedaan risiko usahatani dianalisis menggunakan uji t berpasangan (Paried t-test) Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata Biaya total yang dikeluarkan petani sebesar MK112.730.125,/ha, MK2 Rp 12.726.418,-/ha, musim hujan 2019 Rp 13.131.440,-/ha, musim hujan 2018 Rp 13.714.961,-/ha,. Rata-rata penerimaan usahatani MK1 Rp Rp 24.305.443,24,-/ha, MK2 Rp 26.656.927,03,-/ha, musim hujan 2019 Rp 19.054.762,16,-/ha, musim hujan 2018 Rp 15.260.121,62,-/ha. Rata-rata pendapatan petani MK1 Rp 14.369.400,-/ha, MK2 Rp 16.720.886,-/ha, MH 2019 Rp 8.983.300,-/ha, MH 2018 Rp 5.095.312,-/ha. (2) Risiko usahatani menunjukan bahwa usahatani padi sawah musim kemarau lebih rendah dibandingkan dengan risiko usahatani padi sawah musim hujan. Baik untuk risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan.(3) Hasil analisi uji-t berpasangan (Paired t-test) menunjukan bahwa risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan pada usahatani padi sawah berbeda secara signifikan (nyata).

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

agroinfogaluh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas ...