Prevalensi ibu hamil anemia di Indonesia masih tinggi yaitu 48,9% dan umumnya terjadi karena defisiensi zat besi. Kasus anemia ibu hamil di Kota Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan dengan target Nasional sebesar <15%. Anemia pada ibu hamil berisiko terhadap terjadinya hambatan pertumbuhan janin sehingga bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan saat persalinan dan dapat berlanjut setelah persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya. Faktor risiko anemia pada ibu hamil antara lain pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang, kurangnya asupan makanan kaya zat besi, kehamilan berulang dalam waktu singkat, ibu hamil mengalami KEK. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan paritas dengan anemia ibu hamil. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional terhadap 31 ibu hamil trimester II dan trimester III di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian: Sebagian besar ibu hamil mempunyai paritas multigravida sebanyak 25 responden (80,6%), 13 responden (41,9%) mengalami anemia ringan dan sedang. Ada hubungan paritas dengan anemia ibu hamil di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati (p-value 0.001). Ada hubungan paritas dengan anemia ibu hamil di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati.
Copyrights © 2021