Abstrak:Wisata bahari merupakan salah satu program unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional dengan arah pengembangan. Potensi pariwisata Kabupaten Muna Barat yang dikembangkan mencakup wisata bahari, yaitu Pulau Indo, Pulau Tasipi dan Pulau Santiri yang merupakan pulau-pulau kecil yang terletak Kecamatan Tiworo Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan mengidentifikasi potensi wisata bahari di Pulau Indo, Pulau Tasipi dan Pulau Santiri ditinjau dari fisik wilayahnya.Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitaf dengan cara menjelaskan atau mendeskripsikan hasil identifikasi potensi wisata bahari di Pulau Indo, Pulau Tasipi dan Pulau Santiri berdasarkan fisik wilayahnya, yaitu:(1) TotalSuspended Solid(TSS); (2) Kerapatan vegetasi; (3) Kemiringan lereng; (4) Land Surface Temperature (LST). Hasil penelitian ini antara lain: (1) berdasarkan analisis TSS pada wilayah penelitian memiliki kadar nilai TSS berkisar antara 8,51 mg/l sampai dengan 26,40 mg/l; (2) Kondisi vegetasi pada lokasi penelitian termasuk dalam kategori baik dengan kondisi vegetasi kerapatan cukup rapat yang mencapai luasan 2.240,07 ha; (3) Wilayah pulau-pulau pada lokasi penelitian memiliki bentuk lahan relatif datar dengan didominasi kemiringan 3-8% dengan persentase 67,73% dari total luas wilayah; (4) Suhu daratan pada lokasi penelitian wilayah kepulauan Tiworo Utara memiliki suhu daratan berkisar antara 20,8oC – 22,6oC, dengan kondisi suhu ini baik untuk kenyamanan pengunjung berdasarkan indeks kenyamanan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwaKepulauan Tiworo Utara masih sangat baik sebagai wilayah pengembangan ekowisata bahari Kata Kunci: Potensi Wisata Bahari, TSS, LST, Kerapatan Vegetasi dan KemiringanLereng.
Copyrights © 2020