Bagaimana kita bisa membuktikan bahwa para investor dan pelaku pasar modal selalu bertindak rasional dalam pengambilan keputusan di pasar modal dewasa ini, seperti yang telah banyak dituliskan dalam beberapa literatur manajemen keuangan dan investasi yang telah sering diterangkan secara teoritis dalam dunia akademisi?. Padahal pada prakteknya dan berdasarkan beberapa penelitian terakhir ini, banyak membuktikan fenomena-fenomena penyimpangan yang terjadi di pasar modal, yang pada akhirnya kurang sejalan dengan teori-teori keuangan standart dan teori keuangan konvensional. Praktek di lapangan mulai bergeser dan keilmuan mulai berkembang seiring semakin pesatnya penelitian dan kajian-kajian keuangan moderen saat ini, sehingga melahirkan sebuah paradigma baru bahwa behavioral finance mulai melengkapi dan menggantikan teori keuangan standar yang mengkaji konsep rational investor menjadi normal investor yang memiliki penyimpangan bias secara social, kognitif dan emosi. Maka dari itu dengan melihat pola perilaku masyarakat khususnya pelaku pasar di moment Ramadan pada index syariah (Jakarta Islamic Indexs) yang berkembang di Pasar Modal Indonesia, peneliti mencoba membuktikan ada atau tidaknya anomaly effect yang terjadi di Pasar Modal Indonesia dengan menggunakan perspektif behavioral finance theory. Penelitian ini berusaha memberikan alternatif pertimbangan bagi investor dan para pelaku pasar dalam pengambilan keputusan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) khususnya yang terkait dengan kegiatan perdagangan saham Jakarta Islamic Indexs di waktu bulan Ramadan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014