Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dalam konteks tidak serius bermain game bertujuan untuk refreshing atau menghilangkan kejenuhan. Perkembangan game saat ini sangat pesat sehingga memiliki dampak besar terhadap anak-anak karena dengan tergesernya arena permainan oleh banyaknya permainan di smartphone atau komputer, menjadikan anak kekurngan permainan yang mampu meningkatkan perkembangannya dalam dimensi motorik kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, nilai sosial dan sikap hidup. Motorik kasar menjadi penting, fisik-motorik ini akan mempengaruhi kemampuan anak dalam mengontrol dan menggunakan gerakan yang secara optimal. Tak sedikit yang menganggap bermain game sama dengan membuang-buang waktu dan tidak memiliki manfaat yang bagus. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat menjadikan game untuk menarik minat anak dalam belajar bisa menjadi alternatif lain dengan mengembangkan aplikasi game edukasi agar anak lebih tertarik untuk belajar dan tidak mudah jenuh sekaligus dapat memenuhi kebutuhan bermain anak yang mampu mengasah otak atau dalam hal nilai-nilai lainnya. Metode penelitian ini menggunakan penerapan metode SDLC model Waterfall membentuk serangkaian fase yang diterapkan pada proses penelitian dan pengembangan game edukasi. Aplikasi ini diuji dengan Black Box Testing, untuk menjukan bahwa game edukasi sudah berjalan sesuai spesifikasi kebutuhan. Hasil pengujian menggunakan Black Box Testing menunjukan bahwa aplikasi game edukasi petualangan si entong, mengenal makanan bergizi telah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020