ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi balita yang memiliki tinggi badan termasuk dalam kategori stunting/pendek dan mengidentifikasi faktor resiko berhubungan dengan stunting di Desa Kayu Putih, sebagai salah satu desa locus stunting di kabupaten Buleleng. Jenis penelitian deskriftif. Populasinya adalah seluruh anak balita (bawah lima tahun) beserta ibu balita. Sedangkan sampelnya adalah balita usia 24-59 bulan berjumlah 261 balita beserta ibunya. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi, serta melakukan pengukuran tinggi badan anak, dengan kuisioner dan alat pengukuran tinggi badan. Analisis data univariat dan bevariat, untuk mengetahui prevalensi stunting dan gambaran deskriftif hubungan variabel dependent dan independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Stunting/pendek 23,37%, dan normal 76,63%, faktor resiko yang berhubungan dengan stunting diantaranya berat badan bayi lahir rendah, panjang badan bayi lahir < 48 cm, Gizi ibu saat hamil kurang, umur ibu saat hamil < 21 atau >35, Tinggi badan ibu <155cm, Pekerjaan ibu, dan akses ke pelayanan kesehatan jauh. Peneliti berharap agar pemerintah daerah dan instansi kesehatan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), karena cegah stunting itu penting. Balita stunting agar dilakukan intervensi stunting. Kata Kunci : Stunting, faktor risiko
Copyrights © 2020