Iklim keselamatan kerja merupakan persepsi tentang komitmenmanajemen dan perilaku karyawan itu sendiri dalam melaksanakan usahakeselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja,perilaku berbahaya merupakan suatu kesalahan dan kelalaian manusia baik secaralangsung maupun tidak langsung yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaankerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklimkeselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya pada karyawan produksi PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG.Djatiroto. Hipotesis penelitian ini adahubungan antara iklim keselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya padakaryawan produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG. Djatiroto.Penelitian ini menggunakan teknik aksidental sampling. Jumlah populasidalam penelitian ini sebanyak 500 karyawan dan sampel pada penelitian inisebanyak 100 karyawan, populasi dan sampel yang digunakan adalah karyawanproduksi bagian instalasi dan karyawan bagian pengolahan PT. PerkebunanNusantara XI ( Persero ) PG. Djatiroto.Adapun cara pengumpulan data menggunakan skala iklim keselamatankerja dan skala perilaku berbahaya. Hasil analisa menunjukkan bahwa adahubungan antara iklim keselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya padakaryawan produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG. Djatiroto (r = -0,525, p 0,05) pada taraf signifikansi 5%, semakin positif iklim keselamatankerja, maka semakin rendah tingkat perilaku berbahaya karyawan. Pengaruh iklimkeselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya sebesar 27,6% dan 72,4%dipengaruhi oleh faktor lain, diantaranya meliputi tekanan emosi, kelelahan fisik,konflik kejiwaan yang laten, rendahnya kemampuan beradaptasi terhadaplingkungan, kepribadian, intelegensi dan motivasi, rendahnya keterampilansensoris dan motoris.
Copyrights © 2014