Analisis Penerapan Metode Waterfall Dan TOPSIS  dalam Perancangan Sistem Pemeringkatan Kualitas Dosen Mengajar. Penggunaan Metode dalam perancangan sistem, waterfall dipilih karena memili skema jelas dimulai dari pengembangan bergerak dari konsep, melalui desain, implementasi, pengujian, in-stalasi, pemecahan masalah, dan berakhir pada operasi dan pemeliharaan. Setiap fase perkem-bangan berlangsung dalam urutan yang ketat. Sederhana dan mudah dimengerti dan digunakan. Mudah dikelola karena modelnya yang kaku. Setiap fase memiliki hasil yang spesifik dan proses peninjauan. Tahapan yang ditentukan dengan jelas dan mudah untuk mengatur tugas developer. Proses dan hasil didokumentasikan dengan baik. Setelah sistem dibangun diterapkan untuk tujuan pemeringkatkan kwalitas dosen mengajar melalui 5 variable, dalam kesiapan mengajar ini dosen akan di analisis dalam kehadiarannya, tepat waktu dalam mengajar, mampu menyampaikan materi dengan baik, menggunakan bahan ajar, dan memotivasi mahasiswa belajar. Hasil perhitungan TOPSIS  didapat, bahwa dosen 1 diperoleh nilai 0,469 se-bagai ranking pertama, rangking kedua adalah dosen 5 dengan nilai 0,413 dan sebagai rangking ketiga adalah dosen 4 dengan hasil 0,389 terpilih. Pemilihan metode TOPSIS  sebagai alat ukur kinerja dosen dan sebgai pilihan keputusan dalam menghasilkan perhitungan yang mudah dipahami, untuk menilai dosen dengan mengajar terbaik. Disimpulkan perbaduan kedua metode, yakni waterfall dan TOPSIS  merupakan model perancangan dan sistem pengambilan keputusan yang sesuai dalam membangun sistem untuk memantau kwalitas dosen, memberikan reward dosen terbaik untuk setiap semester, sehingga hal tersebut diharapkan dapat memotivasi kemajuan dosen di Universitas Pamulang. Kata kunci: Analisis, Waterfall, TOPSIS, Kwalitas, Dosen
Copyrights © 2021