Pada Pilpres 2014 muncul sosok yang berbeda dengan gayanya yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Mun-culnya sosok Jokowi pada Pilpres 2014 menambah keragaman karakter calon presiden Indonesia di kancah politik Indonesia. Komunikasi politik pasangan Jokowi-Jk pada Pilpres 2014 berhasil memenangkan Pilpres ini. Salah satu bentuk komunikasi politik adalah melalui debat politik yang ditayangankan secara langsung oleh media mas-sa televisi. Debat politik capres dan cawapres Pilpres 2014 diselenggarakan oleh KPU dengan perbedaan format dari debat capres-cawapres Pilpres 2009 dan 2004. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi politik Jokowi pada debat capres Pilpres 2014 yang diselenggarakam oleh KPU. Teori dan konsep yang difgunakan pada penelitian ini : komunikasi politik, interaksi simbolik, dramaturgi/impression man-agement, debat politik, pencitraan, dan gaya komunikasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigm konstruktivisme. Menggunakan data tayangan debat Pilpres 2014. Gaya komunikasi Jokowi pada debat capres Pilpres 2014 menonjolkan karakteristik pribadi Jokowi. Penampilan kedua kandidat dengan pakaian, ekspresi wajah, volume suara, intonasi, bahasa tubuh, gesture. Kandidat capres menjawab permasalahan yang diutaran dalam debat Pilpres 2014 mengguatkan gaya komunikasi politik dari Jokowi. Gaya komunikasi Jokowi yang santai, berbicara dengan volume suara yang tidak lantang dan menjawab pada aspek-aspek yang sejalan dengan programnya.
Copyrights © 2015