Artikel ini mengkonstruksi pembingkaian pemberitaan Polri pada mediaonlineuntuk melegitimasi penyelenggaraan kekuasaan secara konstitusional. Penelusuran dibatasi hanya pada 35 publikasi selama 2018-2019,menggunakan metodologi kualitatif studi kepustakaan dan dokumenter dengan paradigma konstruktivis, teori media massa dan kajian teoriframingmodel Gamson dan Modigliani. Penelitian berfokus pada tema kunci model pemberitaan/wacana yang kerap disuguhkan mediaonlinelokal berbahasa Indonesia, dan tantangan yang direspon kehumasan Polri menghadapi pemilu era demokrasi digital. Ada ada 7 tema sentral yaitu netralitas TNI dan Polri; strategi; antisipasi Polri; partisipasi masyarakat; titik kerawanan terkait masalah hoaks, SARA, politik identitas,black campaign); kinerja dan publikasi; dan peningkatan kepercayaan masyarakat. Bersama TNI, Polri perlu ingin menjaga soliditas dan netralitas menghadapi permasalahan sosial dan politik dengan melibatkan partisipasi masyarakat agar titik-titik kerawanan di daerah pemilihan dapat diatasi, termasuk tantangannya ke depan. Transparansi kinerja dan publikasi Polri yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019