Tingginya senyawa organik yang terkandung di dalam lindi memberikan dampak buruk pada lingkungan. Zeolit alam merupakan salah satu material yang sering digunakan dalam pengolahan limbah cair karena memiliki kemampuan dalam mengadsorpsi, untuk meningkatkan kualitas zeolit alam perlu dilakukan proses aktivasi yang bertujuan memperbesar volume pori-pori dari zeolit alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas zeolit alam teraktivasi asam klorida (HCl) dan natrium bikarbonat (NaHCO3) sebagai adsorben senyawa organik yang dianalisis sebagai nilai Chemical Organic Demand (COD) pada lindi dengan metode kolom batch menggunakan aliran down flow. Aktivasi zeolit menggunakan aktivator asam dan basa dikarakterisasi fisika-kimia, luas permukaan dengan uji daya serap iod dan metilen biru, serta gugus fungsi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Nilai COD diukur dan dihitung dengan metode titrasi permanganometri. Hasil karakterisasi uji iod pada zeolit alam, zeolit aktivasi asam dan zeolit aktivasi basa berturut-turut sebesar 232,57 mg/g, 257,32 mg/g, dan 240,79 mg/g. Hasil karakterisasi luas permukaan dengan metilen biru pada zeolit alam, zeolit aktivasi asam dan zeolit aktivasi basa berturut-turut sebesar 2,02 m2/g, 2,45 m2/g dan 2,48 m2/g. Zeolit alam teraktivasi HCl dan NaHCO3 mampu menyerap senyawa organik pada lindi berturut-turut sebesar 69,32% dan 89,39%. Nilai COD pada lindi setelah pengolahan dengan zeolit teraktivasi telah memenuhi baku mutu yang telah ditentukan olehn Peraturan Menteri Lingkungan Hidup sebesar 300 mg/L dengan konsentrasi awal lindi 840 mg/L menjadi 257 mg/L teraktivasi asam dan 89 mg/L teraktivasi basa.
Copyrights © 2022