Tujuan penelitian ini untuk mengukur sejauh mana Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) berjalan di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Peneliti ingin melihat apakah Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) sudah berjalan atau hanya sebuah rencana yang belum terealisasi sebagai salah satu sasaran pemerintah dalam mempercepat penanganan permukiman kumuh menjadi 0% kawasan dan permukiman kumuh pada pelaksanaan pembangunan kawasan permukiman yang terdapat di wilayah Indonesia khususnya di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif dengan pendekatan Induktif yang dilakukan dengan cara menggambarkan segala permasalahan yang terjadi di lapangan untuk diteliti dan dipecahkan permasalahannya sehingga dapat disimpulkan dan akhirnya akan muncul alternatif saran ataupun buah pemikiran untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan konsep evaluasi William N. Dunn. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi di lapangan. Hasil temuan peneliti di lapangan bahwa kriteria kekumuhan di wilayah Desa Sayang berada dalam tingkat klasifikasi kelas Kawasan Kumuh Sedang. Hal ini dikaitkan dengan teori dari Evaluasi pelaksanaan Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Desa Sayang, yaitu Efektivitas di mana dilihat dari bentuk pelaksanaan program dan hasil pelaksanaan program, Efisiensi dari Sumber Daya Finansial, Kecukupan dilihat dari tingkat pencapaian, Pemerataan dilihat dari proses pelaksanaan, Responsivitas dilihat dari pengawasan pelaksanaan dan tindak lanjut pelaksanaan program dan ketepatan dilihat dari target pelaksanaan.
Copyrights © 2020