Fibromyalgia (FM) syndrome is a common chronic pain syndrome characterized by widespread musculoskeletal pain and hyperalgesia. Despite increased awareness and understanding, FM remains underdiagnosed due to heterogeneity of its clinical presentation, pain site and comorbid conditions. The American College of Rheumatology (2010) proposed a simple, practical criteria more suitable for use in primary and specialty care for clinical diagnosis of fibromyalgia. Extensive researches suggested a neurogenic origin for the most prominent symptom of FM. The clinical presentation of FM is heterogeneous; treatment should be individualized, depends on pain severity, presence of other symptoms or comorbidities and degree of functional impairment.Fibromialgia (FM) merupakan sindrom nyeri kronik yang umum dijumpai, ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang tersebar luas disertai hiperalgesia. Meskipun pengetahuan dan pemahaman tentang fibromialgia meningkat, penyakit ini sering tidak terdiagnosis karena heterogenitas gambaran klinis, lokasi nyeri, dan kondisi komorbid. The American College of Rheumatogy (ACR) pada tahun 2010 merekomendasikan kriteria praktis yang lebih tepat digunakan dalam diagnosis klinis fibromialgia pada layanan kesehatan primer maupun spesialistik. Penelitian-penelitian skala besar membuktikan bahwa gejala paling mencolok pada FM bersifat neurogenik. Manifestasi klinis FM sangat bervariasi sehingga manajemennya bersifat individual, bergantung pada berat ringannya nyeri, ada tidaknya gejala lain atau komorbiditas, dan derajat gangguan fungsi yang terjadi.
Copyrights © 2014