Latar belakang: Luka bakar merupakan kasus kompleks dan memerlukan tatalaksana komprehensif. Di Indonesia, data epidemiologi kasus luka bakar jarang dilaporkan. Metodologi: Studi retrospektif non-random consecutive sampling data rekam medis RSUD Cibabat dalam periode 5 tahun (Maret 2015 - Juni 2020). Uji statistik menggunakan Pearson Chi-Square. Hasil: Jumlah pasien luka bakar 524 orang, terbanyak dewasa (>18 tahun) dengan etiologi terbanyak adalah api (180 = 34,4%). Pada anak-anak (≤18 tahun) lebih sering disebabkan air panas (143 = 27,3%). Simpulan: Pasien luka bakar lebih banyak pada dewasa. Api sebagai etiologi tersering pada dewasa, sedangkan pada anak-anak terutama oleh air panas.Background: Burn injury is a complex case and requires comprehensive management. In Indonesia, epidemiological data on burn injury cases are still rarely reported. Method: Retrospective non-random consecutive sampling study on medical records data from Cibabat Regional Hospital in a period of 5 years (March 2015 - June 2020). Data was analyzed with Pearson Chi-Square. Results: A total of burn injury patients were 524 patients; mostly adult (>18 years), mostly caused by open flame (180 = 34,4%). Among children (≤18 years) the cause was mostly scald (143 = 27,3%). Conclusion: Most burn injury patients were adults. Open flame was the major etiology in adults, while scald was the main etiology in children.
Copyrights © 2021