Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi saat ini dapat dikatakan sangat pesat, salah satunya Industri Manufaktur. Melihat keadaan ekonomi saat ini yang tidak stabil dikarenakan adanya suatu pandemi yang marak di Indonesia dan berbagai Negara lainnya menyebabkan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang memberikan pengaruh cukup besar terhadap perusahaan dalam menentukan harga dan produk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Gross Profit Margin (GPM) pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Untuk mengetahui pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Gross Profit Margin (GPM) pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama terhadap Gross Profit Margin (GPM) pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan metode purposive sampling. Populasi sebanyak 10 perusahaan dan sampel berjumlah 8 perusahaan. Hasil pengujian secara uji t parsial, Current Ratio berpengaruh terhadap Gross Profit Margin, diperoleh nilai -thitung (3,726) > -ttabel (-2,024). Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap Gross Profit Margin diperoleh nilai -thitung (7,272) > -ttabel (-2,024). Secara simultan Current Ratio dan Debt To Equity Ratio terbukti berpengaruh signifikan terhadap Gross Profit Margin ditunjukkan oleh nilai F hitung 28,046 > F tabel 3,25.Secara parsial dan simultan Current Ratio dan Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap Gross Profit Margin pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019.
Copyrights © 2021