Pengomposan dengan metode Takakura merupakan proses pengolahan sampah yang sangat mudah diterapkan, agar waktu penguraian lebih cepat maka dapat digunakan activator sebagai dekomposernya. Bonggol pisang dan EM4 (Effective Microorganism) merupakan salah satu activator yang dapat mempercepat pengomposan. MoL (Mikroorganisme Lokal) adalah kumpulan mikroorganisme yang yang berfungsi dalam penguraian senyawa organik karena mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan jamur pengurai selulosa. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah pembuatan MoL, pengaktifan EM4 dan tahap pengomposan. Perlakuan diproses dalam 2 unit keranjang takakura dengan ulangan sebanyak 4 kali sehingga jumlah sampel sebanyak 8 dan 1 kontrol. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas mikroorganisme lokal bonggol pisang dan EM4 sebagai aktifator terhadap lama pengomposan sampah organik dengan metode Takakura. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimen yaitu melakukan pengamatan terhadap proses pengomposan. Manfaat yang diperoleh adalah proses pengomposan dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga, metodenya sederhana, biayanya murah dan pembuatan MoL cukup 1 kali untuk proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MoL bonggol pisang dapat digunakan sebagai aktivator pengomposan dan memiliki kemampuan yang sama dengan EM4 dengan lama waktu pengomposan adalah 21 hari.. Kesimpulan tidak ada perbedaan penggunaan MoL bonggol pisang dengan EM4 terhadap alam pengomposan dengan metode Takakura.
Copyrights © 2021