Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan nasional kedua setelah padi dan perannya semakin meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk, usaha peternakan, dan berkembangnya industri olahan berbahan baku jagung.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta dilakukan secara bertahap yaitu: 1) pra-study dalam rangka pengumpulaninformasi tetang kondisi umum dan petani di kabupaten Pasaman Barat, 2) desk study intensif terhadap data luasan dan perkembangan jagung hibrida serta semua informasi yang diperoleh dari kegiatan pra-study; 3) observasi, survey lapangan. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui luas dan potensi pengembangan jagung hibrida dalam rangka peningkatanpendapatan petani, (b) untuk mempelajari teknologi budidaya jagung dalam pengembangan jagung hibrida; dan(c) untuk mengetahui analisa usahatani jagung hibrida. Areal pertanaman jagung Pasaman Barat yang menggunakan benih hibrida diperkirakan 82,7% dari luas pertanaman jagung kabupaten dan sebesar 17,3 % menggunakan varietas turunan atau komposit lokal.Luas lahan Kabupaten Pasaman Barat yang berpotensi dikembangkan untuk areal pertanaman jagung seluas 90.200 ha. Untuk melakukan peningkatan produksi dilakukan dengan program IP- 400 (4 kali tanam setahun) dengan vareitas hibrida yang berumur 100 hari. Jagung hibrida dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 6.126.000,-/ha. Bila masa pertanaman jagung 4 bulan maka pendapatan petani jagung per bulannya sebesar Rp 1.531.500,-.
Copyrights © 2020