Meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler setiap tahun menjad masalah utama d Negara berkembang dan Negara maju. Pola makan dan gaya hidup yang mengkonsumsi makanan olahan tinggi lemak, natrium dan rendah serat dapat memiccu dan meningkatkan resiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi bahan makanan olahan dengan kejadian hipertensi si poli rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Penelitian merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi adalah pasien yang datang berobat ke poli rawat jalan dan teknik penentuan sampel dengan cara accidental sampling sesuai kriteria yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebanyak 24,7%, yang termasuk kelompok usia beresiko sebanyak 34,8%, jenis kelamin perempuan sebesar 68,5% dan yang tergolong sering mengkonsumsi bahan makanan olahan sebanyak 37,1%. Ada hubungan antara kelompok usia dengan kejadian heipertensi dengan p-value 0,003 dan pola konsumsi makanan olahan dengan kejadian hipertensi dengan p-value 0,007. Jenis bahan makanan olahan yang sering responden antara lain mie instan, sarden kaleng, ikan asin, rosep,telur asin, sosis dan sayur tunjang. Diharapkan petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan danmenyebarluaskan informasi tentang hipertensi serta memotivasi masyarakat untuk hidup sehat.
Copyrights © 2020