Kehamilan resiko tinggi berdampak pada fisik berupa pendarahan pada ibu dan gangguan pertumbuhan janin. Dampak psikologisnya dapat terjadi gangguan mood atau depresi saat kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi dengan tingkat depresi pada ibu hamil. Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik quota sampling, berjumlah 35 orang ibu hamil di wilayah RT.05 Kelurahan Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dengan rentang usia 17-40 tahun, dalam periode kehamilan trimester 1 dan trimester 2. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian ini adalah mayoritas ibu hamil berusia 35 tahun (51,4%), dengan tingkat pendidikan SMA (60,0%), yang bekerja sebagai IRT (57,1%). Mayoritas ibu hamil memiliki jumlah anak hidup sebelum kehamilan sebanyak 2 orang sekitar (28,6%). Mayoritas merupakan kehamilan ke 3 sebanyak (28,6%), dan memiliki usia kandungan rata rata trimester II (74,2%). Hasil uji Korelasi Spearman didapatkan p value sebesar 0,003 (0,05) dengan koefisien korelasi sebesar -0,488 menunjukan ada korelasi negatif antara pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi dan tingkat depresi pada ibu hamil. Peningkatan pengetahuan ibu akan mempengaruhi sikap dan perilaku ibu selama masa kehamilan yang akan membuat ibu memiliki risiko depresi yang rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020