Gangguan menstruasi yang sering dialami remaja yaitu dismenore yang merupakan kram atau nyeri pada perut bagian bawah menjelang menstruasi dan berlangsung dua hari atau selama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas nyeri menstruasi pada remaja dismenore primer yang diberi abdominal stretching exercise dan kompres dingin. Penelitian merupakan quasi eksperimental dengan rancangan post-test only control group dilaksanakan di STIKes Salewangang dengan jumlah sampel 36 remaja dismenore primer yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu 12 responden melakukan abdominal stretching exercise, 12 responden diberi kompres dingin dan 12 responden tidak melakukan apapun (Kontrol). Abdominal stretching exercise dilakukan selama 4 hari berturut-turut pada sore hari sebelum hari pertama menstruasi. Selanjutnya dilakukan pengkajian intensitas nyeri mentruasi pada hari pertama menstruasi menggunakan kuisioner intensitas nyeri. Kompres dingin diberi saat nyeri menstruasi muncul menggunakan suhu air 15°C durasi 15 menit selanjutnya dilakukan pengukuran intensitas nyeri. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok intervensi abdominal stretching exercise terdapat 83.33% nyeri ringan,16.67% nyeri sedang, pada kelompok intervensi kompres dingin sebanyak 41.67% nyeri ringan, 41.6% nyeri sedang dan 16.66% nyeri berat. sementara pada kelompok kontrol terdapat 66.70% mengalami nyeri sedang, 33.30% nyeri berat. Dengan demikian maka intervensi abdominal stretching exercise lebih efektif mengurangi intensitas nyeri mentruasi pada remaja dismenore.
Copyrights © 2021