Pengelolaan limbah medis padat Puskesmas memiliki permasalahan yang beraneka ragam, sehingga tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam pengelolaan limbah medis. Kabupaten Konawe Utara memiliki 22 Puskesmas yang sebagian besar puskesmas mengalami permasalahan mengenai limbah medis padat yang belum dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan tenaga kesehatan terhadap pengelolaan limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Konawe Utara. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 5 Puskesmas (Matandahi, Lasolo, Lasolo Kepulauan, Wanggudu Raya dan Tetewatu) dengan jumlah responden sebanyak 176 orang. Parameter yang diamati yaitu hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan tenaga kesehatan terhadap pengelolaan limbah medis padat. Hasil penelitian diperoleh tenaga kesehatan sebanyak 59 (33,52%) memiliki pengetahuan cukup dan terdapat 117 (66,48%) memiliki pengetahuan kategori kurang. Sikap sebanyak 78 (44,32%) kategori patuh dan 98 (55,68%) kategori tidak patuh. Tindakan sebanyak 127(72,16%) kategori patuh dan 49 (27,84%) kategori tidak patuh. Analisis hubungan antara variabel pengetahuan tenaga kesehatan dan pengelolaan limbah medis padat diperoleh nilai p value (0,253) > 0,05. Sedangkan untuk variabel sikap dan tindakan tenaga kesehatan terhadap pengelolaan limbah medis padat diperoleh nilai p value (0,00) < 0,05. Kesimpulan hanya variabel sikap dan tindakan yang memiliki hubungan signifikan, sedangkan pengetahuan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Konawe Utara. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021