Escherichia coli dan Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan infeksi kulit. Terdapat beberapa tanaman yang berpotensi aktif sebagai antibakteri seperti tanaman kelor dan tanaman salam dengan kandungan kimia golongan flavonoid, alkaloid, dan fenol yang berperan dalam menghambat aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun kelor dan daun salam terhadap bakteri E. coli dan S.aureus. Metode yang digunakan yaitu metode disc diffusion. Konsentrasi terbaik yang dihasilkan ekstrak daun kelor yaitu pada konsentrasi 4% dengan zona bening sebesar 7,209 mm untuk E.coli dan 7,718 mm untuk S.aureus, sedangkan pada daun salam pada konsentrasi 2% sebesar 7,278 mm untuk E.coli dan 7,773 mm untuk S.aureus. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kombinasi ekstrak dengan perbandingan 1:1, 1:2 ,2:1 , dan 2:2 terhadap bakteri E.coli dan S.aureus. Hasil penelitian menunjukkan, nilai KBM masing-masing perbandingan tersebut adalah 9,080 mm; 9,704 mm; 9,573 mm; 10,111 mm untuk bakteri E.coli, sedangkan bakteri S.aureus 7,805 mm; 9,092 mm; 9,077 mm; 9,780 mm. Kesimpulan dari pengujian ini bahwa kombinasi ekstrak memiliki efek antibakteri terhadap Eschericia coli dan Staphylocccus aureus.
Copyrights © 2017