<![CDATA[Pandemic covid-19 telah mengubah model pembelajaran SMK di Indonesia, yang biasanya tatap muka langsung di ubah menjadi pembelajaran online. Pembelajaran ini menggunakan e-learning dengan beberapa model seperti synchronous learning dan unsynchronous learning secara drastis tanpa kesiapan yang matang. Hal ini menimbulkan masalah pada pencapaian hasil belajar karena banyak factor penghambat. Riset ini bertujuan untuk menginvestigasi kesiapan e-learning yang di terapkan di SMK pada masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan adalah model ELR Aydin & Tasci untuk pengukuran tingkat kesiapan e-learning. Hasil investigasi riset ini menemukan bahwa skor e-learning readiness adalah 4,15 yang berarti SMK di Indonesia telah siap dalam menerapkan e-learning, tetapi masih membutuhkan sedikit peningkatan pada beberapa faktornya. Factor tersebut seperti Sumber Daya Manusia, organisasi, teknologi dan infrastruktur. Riset ini menyimpulkan bahwa SMK di Indonesia sudah siap mengimplementasi e-learning sebagai pendukung pembelajaran di sekolah]]>
Copyrights © 2021
