Menurut badan kesehatandunia WHO, jajanan di Indonesia tidak menerapkan standar yangdirekomendasikan WHO itu sehingga dinilai bertkualitas buruk dan tak memenuhi standar gizi.Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnyaorang tua, pendidik, dan pengelola sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan penegtahuan dan sikap siswa tentang makanan jajanan dengan tindakan pemilihanmakanan jajanan pada siswa kelas IV dan V di Kompleks SD N Teladan Balai-Balai PadangPanjang.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatancross sectional study. Penelitian dilakukan di kompleks sd n teladan padang panjang pada bulanfebruari 2014. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 333 orang siswa. Teknik pengambilansampel secara random sample, dengan jumlah 66 orang siswa. Pengolahan data dilakukan secarakomputerisai menggunakan program SPSS dengan analisa Univariat dan Bivariat, uji statistic yangdipakai adalah chi-square pada derajat kemaknaan 95% dan dikatakan bermakna apabila p value 0,05.Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa 68,2% responden memiliki tingkat pengetahuanyang tinggi tentang makanan jajanan. 72,7% responden memiliki sikap positif tentang makananjajanan, dan 74,2% responden memiliki tindakan pemilihan makanan jajanan yang baik. Padaanalisa bivariate p value = 0,000 berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan siswa dengantindakan pemilihan makanan jajanan, dan p value = 0,000 berarti terdapat hubungan antara sikapsiswa dengan tindakan pemilihan makanan jajanan.Maka dari itu pihak sekolah hendaknya dapatmenyediakan makanan jajanan yang sehat yang dipantau secara berkala dan memberlakukanperaturan kepada penjual makanan keliling yang mangkal di lingkungan sekolah sesuai dengansyarat-syarat kesehatan.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan
Copyrights © 2021