<![CDATA[Penelitian ini menganalisis kelemahan dan peran aktor-aktor pada mekanisme dan proses politik penetapan anggaran pembiayaan pilkada melalui hibah APBD di Kabupaten OKU Timur dan kabupaten Sukabumi. Pendekatan Penelitian ini adalah kualiatif, dengan jenis studi kasus kolektif. Teknis Pengumpulan data berupa wawancara mendalam dengan beberapa informan yang terlibat dalam proses penetapan anggaran pilkada dan aktor politik lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan pilkada melalui APBD secara umum berjalan baik dengan sejumlah catatan yang harus diperbaiki. Peran DPRD dan relasi antara KPUD bersama Pemerintah Daerah serta DPRD menjadi kunci munculnya permasalahan di kedua daerah tersebut. Penelitian ini menghasilkan sejumlah catatan, yaitu mekanisme pembiayaan pilkada melalui hibah APBD membebani anggaran daerah, mendistorsi anggaran kesejahteraan rakyat untuk dana pilkada, keterlambatan pencairan anggaran, standar honor lembaga ad hock yang tidak diatur secara ketat, evaluasi kinerja perangkat daerah, pilkada yang tidak bisa diseragamkan, dan besarnya peluang politik anggaran di daerah yang berdampak pada integritas dan independensi Lembaga penyelenggara pemilu.]]>
Copyrights © 2021
