Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri prioritas dalam strategi Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh Kementrian Perindustrian untuk menghadapi tantangan persaingan industri global. PT. XYZ merupakan salah satu industri otomotif yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan mold atau cetakan untuk produk part atau komponen mobil seperti spion. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi proses produksi mold dengan menggunakan group technology untuk membentuk sistem manufaktur fleksibel. Analisis awal dilakukan dengan melakukan asesmen pada proses yang ada kemudian dievaluasi terkait fleksibilitasnya. Dari hasil analisis dengan menggunakan rank order clustering, untuk sembilan komponen utama produk mold dengan perkiraan 15 mold yang diproduksi, terbentuk 3 sel mesin dari 8 mesin di lini produksi. Setelah itu, dilakukan proses analisis lebih lanjut untuk menentukan tata letak mesin optimal di setiap machine cells dengan menggunakan metode Hollier 1. Dari hasil perhitungan dan analisis, ketiga machine cells yang ada memiliki persentase in-sequence move sebesar 100%, tanpa ada bypassing maupun backtracking moves.
Copyrights © 2021